Delegasi pemerintah militer Mesir diketuai Dr Muhamad Sayyid Salim, yang menjabat sebagai Ketua Asian Research Center dan profesor di Universitas Kairo, melakukan kunjungan rahasia ke Malaysia dan Indonesia yang dimulai pada hari sabtu (24/08).
Tim delegasi tersebut dibentuk oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, dalam rangka melakukan komunikasi dengan negara-negara luar untuk memberikan gambaran nyata yang terjadi di Mesir.
Selama kunjungannya, Dr Muhammad Salim mengadakan dialog dengan sejumlah pejabat terkait di kedua negara. Selain itu, ia juga melakukan sejumlah wawancara dengan segelintir media menjelaskan realitas situasi di Mesir sejak apa yang disebut oleh pihak militer sebagai 30 Juni.
Sebelumnya, pemerintah militer Mesir telah membuat Roadmap secara sepihak, yang harus disetujui oleh semua kelompok dan golongan di Mesir. Tercatat, banyak pemimpin politik dan masyarakat menjadi target penangkapan aparat keamanan militer Mesir, karena menyatakan tidak setujuan dengan Roadmap yang dibuat oleh militer Mesir. (Ahram/Zhd)
Tim delegasi tersebut dibentuk oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, dalam rangka melakukan komunikasi dengan negara-negara luar untuk memberikan gambaran nyata yang terjadi di Mesir.
Selama kunjungannya, Dr Muhammad Salim mengadakan dialog dengan sejumlah pejabat terkait di kedua negara. Selain itu, ia juga melakukan sejumlah wawancara dengan segelintir media menjelaskan realitas situasi di Mesir sejak apa yang disebut oleh pihak militer sebagai 30 Juni.
Sebelumnya, pemerintah militer Mesir telah membuat Roadmap secara sepihak, yang harus disetujui oleh semua kelompok dan golongan di Mesir. Tercatat, banyak pemimpin politik dan masyarakat menjadi target penangkapan aparat keamanan militer Mesir, karena menyatakan tidak setujuan dengan Roadmap yang dibuat oleh militer Mesir. (Ahram/Zhd)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan