28 Disember 2013

PM IRAQ TUNTUT AGAR KARBALA JADI KIBLAT UMAT ISLAM SEDUNIA


PM Irak Tuntut Agar Karbala Jadi Kiblat Umat Islam Sedunia

Sabtu 24 Safar 1435 / 28 December 2013 06:41

PERNYATAAN Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki bahwa kota suci Syiah Karbala harus menjadi kiblat, telah menimbulkan kontroversi di kalangan ulama Islam.

“Karbala harus menjadi kiblat dunia Islam karena Imam Hussein (cucu kedua Nabi Muhammad dan tokoh penting dalam ajaran Syiah) dimakamkan di sana,” Maliki mengatakan pekan ini seperti dilansir media Irak pada hari Jumat kemarin (27/12/2013).

Menanggapi pernyataan nyeleneh khas orang Syiah sesat tersebut, beberapa Ulama Saudi menyatakan bahwa pernyataan Maliki sebagai hasutan untuk perselisihan dan seruan untuk memecah belah kaum Muslimin.

“Masalah ini sudah disepakati oleh semua ulama bahkan ulama Syiah sendiri. Mereka semua setuju bahwa kiblat adalah Ka’bah,” kata Nasser Al-Honeini, profesor agama dan pengawas umum di Pusat Pemikiran Kontemporer di Arab Saudi.

Honeini menambahkan bahwa pernyataan Maliki mendistorsi Islam karena ajaran Islam yang murni tidak mengajarkan bahwa umat Islam harus shalat ke arah makam Imam Hussein di Karbala.

Khaled Al-Mosleh, profesor hukum di Universitas Qassim Arab Saudi, menyatakan pernyataan Maliki sebagai “omong kosong” dan tidak sesuai dengan hukum syariah Islam.

“Pernyataan yang disampaikan perdana menteri Irak itu seperti melihat orang yang tidak berpendidikan. Jadi apa yang bisa kita harapkan dari orang seperti itu?” ujar Mosleh kepada Al Arabiya News.

Nouri Maliki adalah seorang penganut agama Syiah memiliki hubungan dekat dengan Iran dan dirinya sering dituduh mempromosikan agenda sektarian di Irak.

Ketika Maliki mengunjungi Amerika Serikat pada bulan Oktober beberapa Senator AS mengirimkan surat kepada Presiden Barack Obama di mana mereka menuduh Maliki mendukung Syiah atas Sunni di negaranya. [fq/islampos/alarabiya]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan